Soal Ujian SNMPTN tahun 2009 di buat berbeda

Materi soal untuk seleksi nasional masuk perguruan tinggi negeri pada 1-2 Juli mendatang dibuat berbeda dari materi soal tahun lalu. Selain materi soal yang tidak lagi mengulang soal-soal yang tercakup dalam ujian nasional SMA atau sederajat, calon mahasiswa juga menghadapi tes potensi akademik.

Hal tersebut dikatakan Haris Supratno, Ketua Umum Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2009, di Jakarta, Kamis (28/5), seusai acara penandatanganan nota kesepahaman tentang sistem pembayaran SNMPTN Tahun 2009 antara PT Bank Mandiri Tbk dan Panitia SNMPTN 2009. Penandatanganan dilakukan oleh Haris dan Direktur Korporasi Bank Mandiri Riswinandi.

Haris yang juga menjabat Rektor Universitas Negeri Surabaya mengatakan, materi soal-soal SNMPTN untuk bidang studi dasar (Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, dan Matematika) serta bidang studi IPA (Fisika, Kimia, Biologi)/IPS (Ekonomi, Sosiologi, Sejarah, dan PPKN) akan bersifat prediktif, yang bertujuan untuk mengetahui potensi calon mahasiswa sesuai dengan program studi pilihannya. Adapun tes potensi akademik atau semacam tes psikologi menampilkan soal-soal yang bersifat analisis, logika, dan argumentatif.

”Kami ingin membuat tes SNMPTN sebagai tes untuk mengetahui kemampuan dasar dari calon mahasiswa menempuh pendidikan di perguruan tinggi. Karena itu, soal-soalnya harus dibuat berbeda dengan soal-soal ujian nasional SMA,” ujarny a .

Menurut Haris, hasil tes SNMPTN tahun ini diberi bobot yang berbeda. Tes potensi akademik bobotnya 30 persen dan bidang studi 70 persen. Khusus program studi yang ada ujian praktiknya, seperti seni dan olahraga, pembobotan 60 persen untuk tes potensi akademik dan bidang studi, sedangkan bobot tes praktik ditetapkan 40 persen.

Mulai tahun ini, calon mahasiswa yang mesti menjalani ujian praktik tidak harus ikut ujian di perguruan tinggi yang dipilih. Mereka bisa mengikuti ujian praktik pada 3-4 Juli di PTN yang terdekat dengan domisili calon mahasiswa asalkan PTN itu mempunyai program studi seni atau olahraga.

Masa pendaftaran
Pembayaran untuk pembelian formulir SNMPTN yang diikuti 57 PTN dibuka lebih panjang dibandingkan dengan tahun lalu, yakni 1-26 Juni. Calon mahasiswa dapat melakukan pembayaran pembelian formulir di semua kantor cabang Bank Mandiri, baik secara langsung maupun memanfaatkan internet banking dan ATM.

Riswinandi mengatakan, layanan untuk pembayaran pembelian formulir SNMPTN lewat Bank Mandiri dimulai sejak tahun 2008. Pelayanan akan ditingkatkan supaya tidak terjadi antrean panjang.

Biaya pembelian formulir pendaftaran SNMPTN untuk Kelompok IPA/IPS sebesar Rp 150.000, sedangkan Kelompok IPC Rp 175.000. Tahun ini, daya tampung calon mahasiswa di 57 PTN diperkirakan 85.000-90.000 kursi.

Penukaran formulir pendaftaran pada 15-26 Juni, pengembalian formulir pada 15-27 Juni, dan pelaksanaan SNMPTN pada 1-2 Juli.

JAKARTA, KOMPAS.com — Materi soal untuk Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) pada 1-2 Juli nanti dibuat berbeda dari materi soal tahun lalu.

Hal tersebut dikatakan oleh Ketua Umum SNMPTN 2009 Prof H Haris Supratno di Jakarta, Kamis (28/5). Haris mengatakan, materi soal yang bersifat prediktif tersebut nantinya akan menjadi acuan untuk bisa mengetahui potensi calon mahasiswa sesuai program studi pilihannya.

Haris menambahkan, materi soal SNMPTN kali ini tidak mengulang materi yang sudah diujikan pada Ujian Nasional (UN) SMA/Sederajat. Soal-soal dibuat di luar kurikulum SMA/Sederajat untuk bisa melihat kemampuan dan kelulusan siswa yang akan menimba ilmu di bangku kuliah sesuai program studi yang dipilih.

“Kita ingin membuat tes SNMPTN ini beda dengan UN,” kata Haris.

Pada penyelenggaraan SNMPTN tahun 2009 lalu, tambah Haris, tes yang dihadapi oleh calon mahasiswa adalah tes potensi akademik atau semacam tes psikologi, tes bidang studi dasar (Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, dan Matematika), serta tes bidang studi IPA (Fisika, Kimia, dan Biologi) atau IPS (Ekonomi, Sosiologi, Sejarah, dan PPKN).

Biaya pembelian formulir pendaftaran SNMPTN untuk Kelompok IPA/IPS sebesar Rp 150.000, sedangkan Kelompok IPC Rp 175.000. Untuk tahun ini, daya tampung calon mahasiswa di 57 PTN diperkirakan mencapai 85.000-90.000 kursi.

Menurut Haris, hasil tes SNMPTN tahun ini diberi bobot yang berbeda. Untuk tes potensi akademik bobotnya 30 persen dan bidang studi 70 persen. Pembobotan itu dibedakan dengan program studi yang ada ujian praktiknya, seperti program studi olah raga dan seni.

Sementara itu, bobot untuk tes potensi akademik dan bidang studi ditetapkan 60 persen, sedangkan untuk bobot tes praktik ditetapkan sebesar 40 persen. “Dulu tes praktik cuma ditentukan lulus dan tidak lulus. Kebijakan seperti itu merugikan calon mahasiswa, karena itu mulai tahun ini ujian praktik diberi pembobotan,” kata Haris

41 PTN tidak ikut SPMB

sesuai dengan berita yang berkembang saat ini, hasil dari forum rektor yang merupakan kekecewaan dari pengeleloan uang SPMB, dari 41 PTN tersebut akan siap-siap untuk menggelar UMPTN sebagai penganti SPMB, berikut daftar dari 41 PTN tersebut

01. Universitas Airlangga Surabaya
02. Instititut Teknologi Sepuluh Naopember Surabaya
03. Universitas Gadjah Mada Yogyakarta
04. Universitas Negeri Yogyakarta
05. Universitas Negeri Sebelas Maret Surakarta
06. Institut Pertanian Bogor
07. Universitas Negeri Surabata
08. Universitas Brawijaya
09. Universitas Malang
10. Universitas Negeri Jember
11. Universitas Trunojoyo
12. Universitas Islam Negeri Malang
13. Universitas Diponegoro
14. Universitas Mulawarman Samarinda (Kaltim)
15. Universitas Riau
16. Universitas Udayana
17. Universitas Khairun Ternate (Maluku Utara)
18. Universitas Mataram (NTB)
19. Universitas Hasanuddin Makassar (Sulsel)
20. Universitas Sam Ratulangi Manado (Sulut)
21. Universitas Haluolelo Kendari (Sultra)
22. Universitas Sriwijaya Palembang (Sumsel)
23. Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto (Jateng)
24. Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin (Kalsel)
25 Universitas Negeri Malang
26. Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Jati
27. Universitas Bengkulu
28. Universitas Padjadjaran Bandung
29. Universitas Negeri Semarang
30. Universitas Maliku Saleh (NAD)

31. Universitas Nusa Cendana Kupang (NTT)

32 Universitas Andalas Padang
33. Institut Teknologi Bandung (ITB )
34. Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta
35. Universitas Tadulako Palu (Sulteng)
36. Universitas Pattimura Ambon (Maluku)
37. Universitas Palangkaraya (Kalteng)
38. Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja (Bali)
39. Universitas Cendrawasih Jayapura (Papua)
40. Universitas Negeri Gorontalo
41. IAIN Sunan Ampel Surabaya